5 Tips Membuat Tempe Mendoan Basah dan Enak Ala Purwokerto
(Image: Brilio)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Ayah saya sangat suka tempe mendoan. Bisa dibilang cemilan favorit beliau, lah. Tempe mendoan adalah tempe berbalut tepung yang digoreng setengah matang. Kata “mendo” sendiri berarti “setengah matang” dalam bahasa Jawa. Otomatis, tekstur tempe mendoan cenderung basah dan kulitnya tidak serenyah tempe kering. Nah karena itu juga, saya dan keluarga lebih suka nyemilin tempe mendoan, tapi tak jarang juga tempe ini dijadikan lauk pendamping misalnya untuk pecel sayur.
Saking sukanya dengan tempe mendoan, ibu saya sering membuatkannya untuk cemilan bapak. Saya pun perlahan-lahan mengetahui cara pembuatannya setelah sering memperhatikan beliau menggoreng. Ada beberapa trik supaya tempe mendoannya seperti khas Purwokerto, nih. Mau tahu rahasianya? Simak terus, ya!
1. Persiapkan tempe berukuran tipis
Tempe mendoan harus memakai tempe yang tipis agar pas dengan tekstur tepung tebal dan basah nantinya. Beberapa pasar tradisional menjual tempe tipis dengan porsi satuan dan dibungkus daun pisang. Namun jika sulit mencarinya, anda bisa beli tempe berukuran biasa lalu memotongnya dengan ketipisan sesuai selera. Semakin tipis tempenya, hasil mendoan akan mirip seperti yang khas Purwokerto.
Baca juga: Tips Memilih dan Menyimpan Tempe
2. Pilih tepung yang tepat
Tempe mendoan memiliki tekstur basah karena tak digoreng terlalu lama. Oleh karenanya supaya tak terlalu berminyak, pilih tepung protein rendah atau sedang (serbaguna). Selain itu, jenis tepung ini dijamin tak akan membuat gorengan alot. Selain terigu, anda juga bisa tambahkan tepung lain seperti tepung beras. Beri takaran 3:1 untuk terigu dan tepung beras.
Baca juga: Mengenal Macam-Macam Tepung yang Ada di Indonesia
3. Perhatikan bahan dan bumbu untuk adonan tepung
Bahan utama dan ikonik dalam tempe mendoan adalah daun bawang. Aroma serta rasanya yang khas memang membuat tempe mendoan semakin menggiurkan. Namun agar rasanya semakin khas Purwokerto, pakailah daun kucai yang aromanya lebih kuat dari daun bawang. Selain daun bawang, tambahkan bumbu-bumbu lain (di luar garam dan merica) seperti bawang putih, pala, ketumbar, dan sebagainya. Haluskan bumbu-bumbu tersebut lalu campurkan dengan adonan tepung.
Baca juga: Tips Memilih dan Menyimpan Daun Bawang
4. Takaran air untuk adonan tepung harus pas
Sebisa mungkin, adonan tepung punya tekstur yang tidak terlalu kental. Dalam arti lain, takaran air untuk melarutkan tepung dan bumbu halus harus tepat. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk untuk mengecek kekentalannya. Oh ya, gunakanlah air hangat supaya tepung lebih mudah dan cepat larut, ya.
5. Gunakan teknik deep-fry dalam waktu singkat
Teknik deep-fry sangat pas untuk menggoreng tempe mendoan, apalagi bahan gorengan ini harus dimasak dalam waktu singkat. Gunakan wajan yang cukup besar, seperti Maspion Wajan Clarita (Lihat di Lazada DISKON). Tuang banyak minyak dan panaskan dengan api sedang. Kalau sudah benar-benar panas, masukkan tempe yang sudah dibalurkan larutan tepung ke dalam minyak. Menggoreng tempenya tak perlu lama-lama, ya. Kalau warna adonan tepungnya mulai sedikit berubah warna, tempe mendoan bisa segera diangkat dan ditiriskan.
Baca juga: 6 Tips Mengurangi Cipratan Minyak Saat Menggoreng
Nah, tempe mendoan yang masih hangat mengepul siap disajikan! Lengkapi dengan sambal kecap atau cabe rawit hijau agar semakin mantap rasanya. Ngomong-ngomong, anda lebih suka makan tempe mendoan untuk lauk atau cemilan?
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di support@resepkoki.id
Mantap lor
Cgchc