6 Jenis Whisk Pengaduk yang Perlu Diketahui
Penulis: Tia | Editor: Ria
Kalau sedang ke bagian alat masak di supermarket, whisk seringkali menarik perhatian saya. Alat pengaduk ini tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang ujungnya menggembung, ada yang kecil serta berujung spiral, dan masih banyak lagi. Sangat unik. Saya jadi ingin membelinya semua, sekadar untuk koleksi.
Bentuk dan ukuran dari whisk ini ternyata berhubungan dengan fungsi serta makanan apa yang bisa dibuat darinya. Di pasaran Indonesia, setidaknya ada 6 jenis whisk pengaduk yang umum dijual.
1. Balloon whisk
Balloon whisk merupakan jenis alat pengaduk yang paling sering ditemukan. Alat ini diberi nama balloon whisk karena kawat besinya disusun menyerupai bentuk balon, ramping di bawah dan menggembung di bagian ujung atas.
Kalau anda belum punya, tidak ada salahnya lho membeli 1 balloon whisk untuk di dapur. Soalnya, balloon whisk ini cukup multifungsi, hampir bisa digunakan untuk mengocok bahan apa saja. Tapi paling cocok jika digunakan untuk mengocok putih telur, meringue, dan whipped cream karena dapat dengan cepat membuat adonan menjadi kaku.
Baca juga: 4 Tips Mengocok Putih Telur yang Baik
2. French whisk
Secara bentuk, french whisk ini mirip sekali dengan balloon whisk. Hanya saja, french whisk memiliki bentuk yang lebih ramping dan kawat yang lebih fleksibel. Jadi, bisa digunakan untuk mengaduk bahan makanan yang berada di dalam panci kecil, toples, atau mug.
Untuk fungsinya, french whisk lebih sering digunakan sebagai pengaduk dalam membuat saus, custard, dan adonan pancake atau waffle. Karena mampu membuat tekstur adonan menjadi lebih kental.
Coba: Resep Waffle
3. Flat whisk
Sesuai namanya, alat pengaduk ini memiliki bentuk yang flat atau datar. Flat whisk biasa digunakan untuk membuat roux, saus keju, custard, dan saus krim di wajan tumis atau teflon. Bentuknya yang datar, membuat flat whisk mampu mencampur seluruh bumbu serta bahan dalam wajan dan mengaduknya dengan rata.
Baca juga: Cara Membuat Saus Keju Homemade
4. Spiral whisk
Alat pengaduk satu ini memiliki bentuk yang unik. Agak sedikit bengkok seperti sendok dan terdapat kawat spiral seperti per yang mengelilingi ujungnya. Dari fungsinya, spiral whisk tidak jauh berbeda dengan flat whisk, yaitu untuk membuat roux dan aneka saus. Namun, karena ukurannya lebih kecil, spiral whisk menghasilkan saus yang lebih halus dan bisa digunakan di wadah yang lebih sempit, seperti gelas dan mangkuk kecil.
Kalau anda penyuka minuman latte, memiliki spiral whisk akan jadi keuntungan. Soalnya, spiral whisk ini bisa digunakan untuk membuat milk frosting sebagai topping dari minuman latte anda.
Baca juga: 7 Tips Membuat Hot Chocolate Creamy & Kaya Rasa Cokelat
5. Coil whisk atau twirl whisk
Coil whisk atau twirl whisk ini sangat mudah dibedakan dengan alat pengaduk lainnya. Bentuk ujungnya menggembung dan menyerupai sarang lebah. Coil whisk juga merupakan salah satu alat pengaduk yang gampang ditemukan di pasaran. Fungsi dari coil whisk sebenarnya tidak terlalu banyak, seringnya digunakan hanya untuk membuat saus atau adonan kue pada wadah kecil menjadi lebih kental dan padat. Jadi, kalau anda sudah memiliki french whisk atau flat whisk, jenis satu ini tidak terlalu anda butuhkan.
Baca juga: 5 Saus (Dressing) Untuk Salad Buah
6. Whisk pada mixer
Saat membeli mixer, anda akan mendapatkan sepaket alat pengaduk di dalamnya. Biasanya, ada 3 jenis alat pengaduk yang disediakan, yaitu balloon whisk, beater whisk, dan hook whisk. Ketiga alat pengaduk ini bisa di-lepas-pasang sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Balloon whisk digunakan untuk mengocok telur dan gula supaya mengembang, beater whisk untuk mengaduk bahan padat seperti mentega, dan hook whisk digunakan untuk mencapur seluru bahan hingga menjadi adonan yang kalis.
Baca juga: Aneka Jenis Mixer yang Tepat Sesuai Kebutuhan & Budget
Sekarang sudah tahu kan jenis-jenis whisk dan fungsinya? Dari semua jenis di atas, anda tidak wajib untuk punya semuanya, kok. Pilih saja whisk yang benar-benar anda butuhkan dan 1 whisk yang multifungsi. Supaya, bisa digunakan untuk mengaduk segala bahan masakan.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di support@resepkoki.id
Infonya bermanfaat, jadi tahu fungsinya masing2