7 Jenis Semur Khas Indonesia yang Gurih & Nikmat
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Semur adalah masakan khas Indonesia yang mudah ditemukan di berbagai daerah. Meskipun sering disebut sebagai hidangan, semur sendiri merupakan teknik memasak suatu bahan dengan cairan hingga teksturnya mengental dan asat (menyusut). Di luar negeri, teknik memasak ini juga disebut stewing atau menyetup. Nah, cairan yang digunakan pun tak hanya air, tapi bisa pakai santan, kaldu, dan susu.
Teknik memasak ini dibawa oleh bangsa Belanda ketika bertandang ke tanah air. Dulu, orang Belanda minta dibuatkan masakan ala negera mereka, yakni smoor. Hidangan ini, menurut mereka, adalah sajian yang dimasak dengan potongan bawang dan tomat dalam waktu lama (slow-cooking). Namun, masyarakat Indonesia justru membuat racikan baru dengan kecap manis yang akhirnya menggeser definisi smoor menjadi “hidangan daging yang dimasak manis dan berkuah kental”.
Meskipun terkesan manis dan gurih, semur juga diadaptasi berbagai daerah di Indonesia dengan bahan dan bumbu khas masing-masing. Beraneka citarasa membentuk kreasi baru terhadap semur, seperti aneka sajian unik dan nikmat yang terdaftar di bawah ini.
1. Semur
Membahas semur rasanya tak lengkap jika tak menuliskan hidangan aslinya dalam daftar ini. Semur, terutama di Jawa, identik dengan kuah gelap yang terasa gurih-manis. Rasa manis ini datang dari penggunaan kecap manis atau gula jawa, yang kemudian dicampurkan dengan aneka rempah sehingga rasa kuahnya benar-benar kaya. Semur juga biasa dibuat dengan potongan daging sapi, tapi bisa juga dengan jenis protein lain seperti ayam, telur rebus, tempe, tahu, bahkan jengkol. Tak hanya dalam acara khusus, semur sudah menjadi bagian dari hidangan sehari-hari masyaraat Indonesia yang praktis dan terjangkau.
Coba resep:
2. Rendang
Yup, meski jauh dari kesan “hidangan gurih dan berkuah kental”, rendang juga termasuk dalam inovasi semur, lho. Rendang adalah sajian khas Minang yang dimasak dengan santan dan aneka rempah dalam teknik slow-cooking. Prinsip rendang adalah semakin lama dimasak, warnanya akan semakin gelap dan semakin nikmat. Itu sebabnya, rendang lebih sering pakai daging sapi atau kerbau bagian sandung lamur. Namun seiring berjalannya waktu, ada berbagai inovasi rendang dengan bahan lain seperti ayam, telur rebus, jengkol, dan jamur.
Coba resep:
3. Kalio
Sajian khas Minang yang satu ini disebut sebagai rendang setengah jadi. Sebab, pembuatan kalio memang sama dengan rendang, hanya saja tak sampai berubah hitam dan butuh waktu lama. Warna kalio cenderung coklat dan masih ada tekstur bumbu basah yang menyelimuti daging. Aroma bumbunya memang tak sekuat rendang, tapi rasa terkaramelisasinya cukup kuat dan mengguga selera. Tak heran, kalio lebih mudah ditemui di RM Padang di luar Sumatera Barat daripada rendang. Awas ketipu, ya!
Coba resep: Kalio Ayam
4. Malbi
Malbi adalah hidangan khas Palembang yang kenampakkannya mirip semur pada umumnya. Namun, rasa hidangan ini tak hanya gurih, tapi juga sedikit pedas dan asam. Malbi memang memakai air asam jawa dan aneka rempah khas Sumatera. Cara buatnya pun sama seperti semur, yakni tumis bumbu halus, lalu masukkan daging dan cairan. Nah, cairannya ini bisa pakai santan atau air kaldu agar rasanya semakin mantap. Sajikan malbi dengan nasi minyak (nasi samin) selagi hangat!
Coba resep: Daging Malbi Semur
5. Krengsengan
Pindah ke Jawa, ada sajian semur yang khas dengan bumbu petis udangnya nih, yaitu krengsengan. Rasanya yang gurih, manis, dan pedas ini lebih pas ketika langsung disiramkan ke atas nasi hangat. Jadi, penggemar pedas harusnya tak melewatkan hidangan ini. Uniknya lagi, krengsengan tak hanya identik dengan daging sapi, tapi juga kambing. Bahkan tak hanya dagingnya, jeroan kambing pun ikut dimasak dalam kuah coklat tua yang kaya bumbu. Beri taburan bawang goreng sebelum menyantapnya, dijamin bikin anda ketagihan!
Coba resep: Krengsengan
7. Opor
Tak selamanya semur memiliki warna kuah yang gelap. Opor adalah jenis hidangan yang dimasak semur dan tak memakai kecap manis atau pewarna gelap lainnya. Meskipun begitu, opor tetap jadi dambaan karena rasa kuah santannya yang gurih dan kaya bumbu. Anda bisa pilih mau pakai bumbu kuning atau putih sebagai bumbu dasar opor. Warna bumbu ini juga yang akan membedakan warna kuah opor. Namun, apapun jenis bumbunya, opor bisa dibuat dengan aneka bahan protein seperti ayam, telur rebus, tempe, dan tahu.
Coba resep:
7. Terik
Bisa dibilang, hidangan khas Jawa Tengah ini mirip dengan opor. Hanya saja, tekstur terik memang lebih pekat dari opor. Sajian ini juga memakai santan dan tak memakai kecap manis dan gula jawa. Sehingga kita bisa merasakan gurihnya kuah yang dimasak dengan bumbu kuning atau putih. Terik juga memakai bahan-bahan sederhana seperti telur rebus, tempe, dan tahu.
Coba resep: Terik Daging Tahu Tempe
Wah, banyak sekali jenisnya ya? Tapi sebelum mulai menyemur, simak dulu tips menyemur yang satu ini agar lebih nikmat dan bumbunya menyerap sempurna pada daging dan bahan semur lainnya.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di support@resepkoki.id
Makasih banyak kak informasinya…