Mengapa Minyak Goreng Tidak Boleh Dipakai Berulang
(Image: Shutterstock)
Penulis: Rosalia | Editor: Ria
Memang rasanya sayang kalau minyak goreng baru dipakai sekali tapi sudah harus dibuang. Apalagi kalau minyak masih terlihat bening dan tidak banyak kotorannya. Sebenarnya menggunakan minyak bekas boleh-boleh saja. Tetapi, dengan aturan jika minyak goreng yang dipakai hanya boleh sebanyak dua-tiga kali. Biasanya, minyak goreng yang sudah dipakai lebih dari dua kali atau lebih (minyak jelantah) pun akan terlihat lebih kusam warnanya. Terus, kenapa sih minyak goreng tidak boleh dipakai berulang? Simak paparannya di bawah ini.
1. Radikal Bebas
Tahukah kamu kalau minyak goreng baru itu tersusun dari enam asam lemak tidak jenuh? Nah, seiring berjalannya waktu, minyak goreng yang sering dipakai akan kehilangan susunan asam lemak tidak jenuhnya. Lama kelamaan, asam lemak tidak jenuh yang terus dipanaskan ini malah bisa berubah menjadi lemak jenuh atau radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan.
2. Pemicu Sakit Tenggorokan
Pernahkah kamu langsung radang tenggorokan setelah mengonsumsi gorengan yang biasa dijual di kaki lima? Saya pribadi sering sekali mengalami hal ini. Tidak heran lagi karena umumnya minyak goreng yang dipakai pedagang gorengan ini adalah minyak jelantah. Nah, minyak yang dipakai berulang-ulang dalam suhu panas ini bisa membentuk kandungan akrolein yang menyebabkan rasa gatal di tenggorokan.
3. Pemicu Kolesterol
Minyak yang digoreng berkali-kali dalam penggorengan akan menghasilkan sisa-sisa atau serbuk penggorengan. Nah, serbuk-serbuk inilah yang bisa menjadi pemicu kolesterol tinggi dalam tubuh.
4. Menyumbat Pembuluh Darah
Lemak jenuh yang dihasilkan dari minyak jelantah ini bisa berujung sebagai pemicu berbagai penyakit dalam tubuh karena menyumbat pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah ini nantinya malah akan menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya bagi tubuh seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
5. Area Perkembangbiakkan Jamur
Minyak jelantah ternyata sangat disukai jenis jamur aflatoksin untuk berkembang biak. Nah, jenis jamur ini mengeluarkan racun aflatoksin yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama untuk organ hati atau liver.
Lalu, bagaimana triknya supaya minyak goreng bisa tetap aman dikonsumsi kalau dipakai dua-tiga kali?
- Saring minyak sehabis pakai dengan saringan hingga bersih. Bahkan kalau mau lebih bersih, gunakan kain untuk menyaring minyak.
- Gunakan api kecil-sedang saat penggorengan pertama supaya minyak tidak cepat berubah warna jadi cokelat.
- Simpan di wadah tertutup supaya jamur dan bakteri tidak tumbuh.
- Meskipun minyak baru dipakai satu kali, tetapi kalau sudah lebih dari 7 hari lebih baik minyak tidak digunakan lagi karena dikhawatirkan sudah tumbuh jamur.
Itulah tadi alasan mengapa minyak goreng tidak boleh dipakai berulang dan sedikit trik untuk mengatasinya. Lebih baik lagi, jangan mengonsumsi makanan berminyak terlalu banyak karena memang kurang baik untuk kesehatan. Perbanyak konsumsi makanan yang direbus, sayur-sayuran, dan buah-buahan untuk memelihara tubuh yang sehat. Stay healthy!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di support@resepkoki.id