Tips Memilih Kepiting Segar atau Kaleng Sesuai Masakan Anda
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Selain rasanya yang gurih dan manis, saya suka makan kepiting karena ada sensasi tersendiri saat menikmatinya. Apalagi saat makan bagian capit, saya harus berjuang mengambil semaksimal mungkin daging di sela-sela cangkangnya. Tapi di sinilah letak keasyikannya. Kepiting juga sudah sangat nikmat meskipun cuma direbus saja dan dicocol sambal. Apalagi jika dimasak dengan aneka bumbu, wah, rasanya tidak ada yang mengalahkan!
Di pasaran, ada dua jenis kepiting yang dijual, yaitu kepiting segar dan kepiting kaleng. Jika anda hanya butuh bagian dagingnya saja untuk dibuat menjadi sup atau campuran bahan makanan lain, maka kepiting kalengan adalah pilihan yang tepat. Tapi jika ingin membuat kepiting berbumbu, sebaiknya anda memilih kepiting utuh yang segar. Baik kepiting kaleng maupun kepiting segar, ada tips khusus saat memilih dan membelinya, lho, di bawah ini.
1. Kepiting kaleng
Jika anda berencana memasak sup jagung kepiting, siomay kepiting goreng, atau lumpia goreng, maka daging kepiting dalam kaleng adalah pilihan yang praktis. Pilihlah merk kepiting kalengan yang sudah banyak dikenal dan tertera nomor BPOM atau P-IRT di kemasan luarnya. Lalu jika anda akan mengolahnya, tiriskan dulu daging kepiting dari cairan di dalamnya. Jika tidak langsung habis, anda bisa pindahkan sisa daging kepiting ke dalam wadah kedap udara dan simpan dalam lemari es agar tetap terjaga kualitasnya.
Baca juga: Tips Memilih & Mengonsumsi Makanan Dalam Kaleng dengan Aman
2. Kepiting Segar
Kepiting segar cocok bagi anda yang berencana memasak sajian seperti kepiting lada hitam atau kepiting saus tiram. Apa saja yang harus diperhatikan untuk dapat kepiting dengan kualitas terbaik?
Perhatikan gerak-gerik kepiting
Sama halnya dengan memilih seeafood lainnya, sebaiknya anda memilih kepiting yang masih segar agar mendapatkan rasa gurih dan manis yang maksimal. Ciri dari kepiting segar tentu saja yang masih hidup. Meskipun biasanya kepiting dijual dalam bentuk sudah terikat tali sehingga anda sulit memastikan apakah kepiting tersebut masih hidup atau sudah mati, tapi anda bisa kok memperhatikan kepiting tersebut lebih dekat.
Jika ada pergerakan walaupun sedikit, artinya kepiting tersebut masih hhiidup dan segar. Tapi jika kepiting tersebut tak bergerak sama sekali, berarti dia sudah mati dan sebaiknya jangan dibeli.
Perhatikan capit kepiting
Salah satu ciri dari kepiting yang sudah tumbuh dengan sempurna dan berdaging tebal bisa dilihat dari capitnya. sebelum memutuskan untuk membeli kepiting, coba perhatikan capit kanannya. Jika capitnya bergigi pipih, berarti kepiting tersebut memang sudah siap panen.
Perhatikan perut kepiting
Cara yang lebih mudah untuk memilih kepiting adalah lewat perutnya. Coba anda tekan bagian tengah flap kepiting dengan ibu jari. Jika terasa kuat, menonjol, dan muncul semburat kuning, artinya kepiting tersebut segar dan berdaging tebal. Tapi jika saat ditekan terasa lembek dan sedikit kebiruan, artinya kepiting tersebut sudah tidak segar lagi dan dagingnya pun sedikit.
Perhatikan penyimpanan kepiting
Terakhir, anda bisa memastikan kesegaran kepiting lewat cara penyimpanannya. Kepiting yang disimpan dalam wadah berisi air biasanya akan kehilangan banyak energi dan lebih cepat kehilangan daging. Jadi sebaiknya usahakan untuk memilih kepiting yang disimpan dalam wadah kering.
Baca juga: Cara Mengolah Kepiting dengan Benar
Tidak sulit, kan? Pastikan anda mendapatkan kualitas terbaik sesuai juga dengan harganya, ya. Selamat memasak!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di support@resepkoki.id