Tips Memilih, Menyimpan, dan Mengolah Kunyit
(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Setiap baca-baca resep masakan, entah mengapa saya paling sering bertemu kunyit daripada rempah lain. Sekilas kunyit memang mirip jahe, tapi rempah berdaging kuning ini berukuran lebih kecil dengan rasa earthy dan agak pahit. Meskipun begitu, kunyit banyak digunakan sebagai bumbu untuk memperkaya rasa, pewarna alami makanan, hingga bahan utama seperti minuman jamu kunyit asam. Saking seringnya dipakai, tentunya rempah ini perlu jadi stok di dapur ya. Namun sudah tahu cara memilih dan menyimpannya? Simak di bawah ini yuk.
Memilih kunyit secara tepat
Ada dua jenis kunyit di pasaran, yakni kunyit segar (utuh) dan bubuk kunyit. Soal rasa, tentunya kunyit segar jauh lebih kuat dari bubuk.
Supaya mendapatkan yang segar, pilih kunyit yang berumur tua, besar, dan padat cenderung keras. Hindari kunyit yang lunak ketika ditekan, mudah patah ketika dibengkokkan, lembap, dan terdapat bagian busuk. Biasanya kunyit tersebut sudah berumur terlalu tua.
Menyimpan kunyit agar awet
Sama seperti jahe, kunyit utuh rentan busuk atau bertunas jika disimpan sembarangan. Setelah beli, masukkan kunyit utuh dalam plastik ziplock atau wadah kedap udara. Letakkan di tempat kering dan gelap, bisa di rak dapur atau kulkas. Dengan cara ini, kunyit utuh akan tetap segar selama 1-2 minggu.
Untuk penyimpanan bubuk kunyit, pastikan untuk meletakkannya jauh dari paparan sinar matahari atau kompor. Sebab, kualitas bubuk kunyit dapat berubah serta menjadi lembap. Nah pada umumnya, bubuk kunyit dikemas dalam wadah bersegel (biasanya yang ini bermerk) dan ada pula yang dikemas dalam kantong plastik. Agar lebih awet, pindahkan bubuk kunyit dalam kantong plastik ke wadah kedap udara dan kering.
Masa awet bubuk kunyit dapat disesuaikan dengan tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan. Kalau tak ada, lebih baik pakai bubuk kunyit sebelum 1 bulan.
Baca juga: Tips Menyimpan 4 Jenis Bumbu Dapur
Mengolah kunyit
Untuk mengurangi rasa pahit kunyit, anda bisa membakarnya sebentar di atas api kompor. Tusuk kunyit dengan garpu, lalu putar di atas api kompor hingga aromanya keluar. Setelah itu, kunyit utuh bisa dipotong, dihaluskan dan/atau diparut untuk diolah menjadi aneka masakan seperti kari, gulai tunjang (kikil), cakalang fufu pampis, kalio ayam, ayam betutu, atau buat campuran stok bumbu halus kuning. Apa itu bumbu halus kuning? Cek di sini.
Mudah, kan? Kalau sedang mengolah kunyit, tangan kita pastinya kena noda kuning ya. Coba bersihkan dengan cara ini supaya tak mengganggu penampilan. Selamat berkreasi dengan kunyit!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di support@resepkoki.id