Tips Mengolah dan Memasak Sawi

(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Dulu waktu saya kecil, ibu pasti menyuruh saya makan sawi dalam mie ayam. Bukannya enak, saya sering mendapatkan sawi yang pahit. Akhirnya di lain waktu, saya pasti pesan mie ayam tanpa sawi. Beranjak dewasa, saya pun memahami citarasa sawi yang sebetulnya sangat pas dipadukan dengan karbohidrat seperti mie, nasi, dan sebagainya. Namun rasa sawi yang enak memang baru terasa jika dimasak dengan benar. Nah, bagaimana caranya? Simak tipsnya berikut ini!
Memilih sawi
Ada dua jenis sawi, yakni sawi hijau dan sawi putih. Sawi hijau sering juga disebut sebagai “sawi pahit”. Untuk mengakali rasa pahit tersebut, pilihlah sawi hijau yang agak tua karena rasanya tidak sepahit yang masih muda. Sedangkan untuk sawi putih, pilih yang daunnya berwarna putih dan keras. Hindari sawi dengan bintik hitam pada daun dan ujung daun karena bisa jadi telah busuk.
Memasak sawi
Rasa sawi boleh pahit, tapi nyatanya sayuran ini ‘didewakan’ dalam masakan Cina, lho. Serat dan vitamin yang terkandung dalam sawi terbilang banyak, karenanya perlu diolah dengan baik agar tak kehilangan nutrisi sekaligus terasa enak di lidah. Nah sawi punya sifat yang mirip dengan tofu, yakni bisa menyerap rasa dari masakan apapun. Makanya sawi sering dibuat sebagai campuran sup, kimchi, atau difermentasikan jadi sawi asin.
Untuk sawi hijau atau sawi pahit, potong bagian batang dan gunakan bagian daunnya saja agar tidak terasa pahit ketika dimasak. Batang sawi hijau mengandung serat yang jadi sumber rasa pahit. Kalau ikut dimasak, batang ini dapat menyebarkan rasa pahit pada sawi. Untuk sawi putih, taburi garam untuk menambahkan rasa ekstra. Selain itu, gunakan pisau stainless steel untuk memotong sawi. Pisau baja karbon dapat membuat reaksi kimia yang akhirnya membuat daun sawi jadi kehitaman.
Jika anda ingin memasak tumisan, kimchi, atau sekedar menaruhnya sebagai topping, masak sawi dengan teknik blansir. Sawi hanya perlu dimasak sebentar agar warnanya tetap cantik dan rasa serta teksturnya terjaga.
Tidak sulit mengolah sawi, bukan? Jangan lupa untuk menyimpan sawi di tempat sejuk dan gelap seperti bagian penyimpanan sayur di kulkas. Terlalu sering kena cahaya membuat sawi berubah jadi pahit, lho. Sayang sekali, kan, padahal ada tumis sawi putih yang bisa anda coba untuk tumisan nanti malam.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di support@resepkoki.id