Bagi anda yang gemar memasak, pasti dapur wajib dipenuhi dengan berbagai bahan makanan. Salah satunya adalah tepung-tepungan. Mulai dari tepung terigu, tepung kanji, tepung beras, tepung sagu, sampai tepung ketan. Masing-masing dari tepung tersebut memiliki kegunaannya tersendiri pada makanan.
Nah, yang akan saya bahas kali ini adalah tepung ketan. Jika sudah dimasak, tepung ketan akan menghasilkan tekstur yang kenyal dan lembut. Hal tersebut karena tingginya kandungan zat amilopektin yang membuat tekstur tepung ketan menjadi kenyal dan pulen jika dibandingkan dengan tepung lainnya.
Ingin tahu lebih lanjut tentang tepung ketan? Atau penasaran bagaimana cara menyimpannya? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
1. Cara pembuatan
Bicara tentang tepung ketan, rasanya kurang lengkap jika anda tidak tahu cara pembuatannya. Ada dua bahan utama tepung ketan, yaitu beras ketan putih dan beras ketan hitam. Sebelum menjadi tepung, beras ketan tersebut direndam dengan air selama semalaman, lalu dijemur sampai benar-benar kering. Setelah itu, tepung ketan digiling berkali-kali sampai benar-benar halus. Lalu diayak agar mendapatkan tekstur seperti tepung.
2. Cara penyimpanan
Sama seperti tepung lainnya, tepung beras juga rentan kutuan, jamuran, dan bau apek. Jika sudah begitu, tepung beras sudah tidak bisa digunakan lagi, karena akan sangat mempengaruhi rasa dan kualitas makanan yang anda buat. Karena itu, anda harus tahu bagaimana cara menyimpan tepung ketan.
Jika anda masih memiliki sisa tepung beras, sebaiknya langsung pindahkan ke dalam wadah bersih dan kering yang kedap udara. Tutup serapat mungkin, lalu masukan ke dalam chiller, atau di ruangan yang suhunya stabil (tidak lembap dan tidak terkena sinar matahari langsung).
Dengan cara tersebut, tepung ketan anda bisa tahan lebih lama. Jika anda akan menggunakan tepung ketan tersebut, ambillah dengan sendok yang kering dan bersih, lalu segera tutup dan simpan kembali seperti semula.
3. Kegunaan
Salah satu kegunaan tepung ketan adalah sebagai bahan utama pembuatan berbagai makanan tradisional Indonesia seperti onde-onde, klepon, wingko, ronde, bubur candil, gemblong/getas, dan kue pancong. Makanan-makanan manis tersebut menjadi favorit banyak orang karena teksturnya yang khas, yaitu kenyal dan pulen. Selain itu, olahan dari tepung ketan juga mengenyangkan.
Hal tersebut terjadi karena tingginya zat pati dan amilopektin dalam tepung ketan. Dan tak hanya makanan manis saja, tepung ketan juga sering diolah menjadi makanan asin seperti telur gabus, kerupuk opak, sampai makanan khas Korea seperti tteokbokki lho.
Sekarang sudah lebih jelas kan mengenai kegunaan dan cara menyimpan tepung ketan agar awet. Sudah berencana ingin berkreasi membuat apa dengan tepung ketan? Selamat mencoba!
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi Hubungi Kami di support@resepkoki.id
